Langsung ke konten utama

Manfaat, Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan Mulsa Plastik



Mulsa plastik atau sering disebut juga mulsa plastik hitam perak (MPHP) adalah lembaran plastik khusus dengan dua sisi yang berbeda warna, yaitu hitam dan perak. Mulsa plastik digunakan untuk menutupi lahan tanaman budidaya untuk mencegah pertumbuhan gulma, menjaga kelembaban tanah, menjaga struktur tanah, mencegah erosi permukaan tanah serta meminimalisir hama dan penyakit tanaman. Mulsa plastik banyak digunakan pada budidaya tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, terong, seledri, kubis, sawi, okra, paprika dan lain sebagainya. Namun sebagian petani juga menggunakan mulsa plastik pada budidaya pepaya. Mulsa plastik memiliki warna yang berbeda yaitu hitam dan perak, warna hitam dipasang dengan posisi dibawah dan warna perak dipasang dengan posisi diatas. Warna perak pada mulsa plastik berfungsi untuk memantulkan sinar matahari ketanaman dengan tujuan untuk mencegah atau mengurangi serangan hama tanaman. Mulsa plastik efektif untuk mencegah dan meminimalisir serangan hama dan penyakit tanaman terutama jika budidaya dimusim hujan.
A.    Manfaat dan Keuntungan Menggunakan Mulsa Plastik
Penggunaan mulsa plastik pada budidaya tanaman hortikultura telah banyak dilakukan oleh teman­teman petani diseluruh Indonesia. Semua orang tahu bahwa penggunaan mulsa plastik telah memberikan banyak keuntungan dan manfaat bagi petani sendiri maupun bagi tanaman. Berikut ini beberapa manfaat dan keuntungan menggunakan mulsa plastik hitam perak pada budidaya tanaman:
  • Menghemat tenaga penyiangan, mulsa plastik berfungsi menghambat pertumbuhan gulma yang tumbuh dibedengan sekitar tanaman sehingga tenaga dan biaya penyiangan jauh lebih hemat. Penyiangan hanya dilakukan pada gulma yang tumbuh diparit antar bedengan.
  • Menjaga kelembaban tanah, mulsa plastik berfungsi untuk menjaga kelembaban tanah tetap stabil. Dimusim kemarau tanah tidak mudah kering, sedangkan dimusim hujan tanah tidak terlalu basah dan lembab.
  • Meningkatkan produksi tanaman, efek dari penggunaan mulsa plastik pada lahan budidaya adalah meningkatnya suhu tanah. Peningkatan suhu tanah dapat memacu pertumbuhan tanaman dan tanaman manjadi lebih subur, efeknya produksi tanaman akan meningkat.
  • Mempercepat masa panen, selain memacu pertumbuhan tanaman peningkatan suhu tanah dapat mempercepat masa panen. Hasil penelitian menunjukkan tanaman yang dibudidayakan menggunaan mulsa plastik masa panennya lebih cepat 7 – 14 hari (William James Jr. 1993).
  • Mencegah hama tanaman, warna perak mulsa plastik akan memantulkan cahaya matahari kedaun­daun tanaman. Pantulan cahaya matahari tersebut dapat membuat hama yang menempel dibawah permukaan daun tidak nyaman.
  • Mencegah penyakit tanaman, pada musim hujan mulsa plastik berguna untuk menjaga agar tanah tidak terlalu lembab dan becek sehingga penyakit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri dapat ditekan. Tanah yang terlalu lembab dan becek dapat memacu perkembangbiakan jamur dan bakteri penyebab penyakit pada tanaman.
  • Mengurangi penguapan, evaporasi atau penguapan menyebabkan tanah cepat mengering karena kehilangan air. Dengan menutup tanah menggunakan mulsa plastik evaporasi dapat diminimalisir. Penggunaan mulsa plastik pada sistem irigasi tetes dapat meningkatkan efektifitas penggunaan air, karena air lebih banyak diserap oleh akar tanaman dan sedikit yang menguap ke udara.
  • Mencegah erosi, penggunaan mulsa plastik dapat mencegah erosi tanah karena air hujan terutama pada lahan miring.
  • Mencegah kehilangan pupuk, penggunaan mulsa plastik dapat mencegah tercucinya hara pada pupuk dan tanah karena air hujan. Guyuran air hujan tertahan oleh mulsa plastik sehingga hara atau nutrisi tidak akan hilang tercuci oleh air hujan.
 B. Kekurangan Penggunaan Mulsa Plastik
Meskipun memiliki banyak manfaat dan keuntungan menggunakan mulsa plastik, namun disisi lain mulsa plastik juga memiliki kekurangan. Berikut  ini beberapa kelemahan atau kekurangan mulsa plastik:
  • Mencemari lingkungan, mulsa plastik terbuat dari bahan plastik yang sulit terurai dan akan menjadi limbah yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Oleh sebab itu, setelah masa pemakaian habis atau setelah mulsa tidak dapat digunakan lagi sebaiknya sisa­sisa mulsa plastik segera dikumpulkan dan dibakar.
  • Biaya produksi lebih tinggi, harga mulsa plastik yang terus naik dapat meningkatkan biaya produksi, ditambah lagi biaya pemasangan dan pembuatan lubang.
  • Waktu persiapan lahan lebih lama, pemasangan mulsa plastik dan pembuatan lubang akan memakan waktu berhari­hari, apalagi jika budidaya dilakukan secara luas serta membutuhkan tenaga pengerjaan lebih banyak.
C. Cara Pemasangan Mulsa Plastik

Pemasangan mulsa plastik dilakukan dengan berbagai cara, tergantung luasnya lahan budidaya. Jika lahan budidaya yang akan dipasangi mulsa tidak terlalu luas, teknik pemasangan mulsa bisa dilakukan secara manual. Tetapi jika untuk budidaya skala besar­besaran atau secara luas, pemasangan mulsa lebih efektif menggunakan mesin canggih atau mesin pemasang mulsa sederhana yang bisa dirakit sendiri. Berikut ini teknik pemasangan mulsa secara manual :
  •  Siapkan pasak bambu yang ditekuk menyerupai huruf U
  •  Bentangkan mulsa plastik sepanjang bedengan, potong mulsa plastik 1 meter lebih pendek dari panjang bedengan supaya mulsa rapi dan kencang setelah dipasang.
  • Pasang pasak pada kedua ujung mulsa, kemudian digulung sedikit ujung mulsa agar tidak mudah terlepas dan tancapkan ketanah.
  • Lakukan langka  (c) pada ujung mulsa yang lain, kemudian mulsa ditarik hingga sejajar panjang bedengan dan tancapkan pasak bambu pada tanah.
  •  Jika kedua ujung mulsa sudah dipasak, selanjutnya pasang pasak pada sisi kiri dan kanan mulsa sepanjang bedengan sambil sedikit ditarik supaya rapi. Pasak dipasang setiap 50 – 60 cm.
  • Pemasangan mulsa sebaiknya dilakukan pada siang hari ketika matahari terik agar mudah proses pemasangannya. Ketika cuaca panas mulsa lebih lentur, mudah ditarik dan hasilnya rapi.
  •  Jangan terlalu kuat menarik mulsa ketika memasang pasak pada bagian sisi kiri dan kanan bedengan. Hal ini akan menyebabkan mulsa plastik lebih mudah robek, mudah rusak dan tidak tahan lama.
  • Yang terakhir adalah pembuatan lubang tanam. Lubang tanam dibuat dua baris dalam satu bedengan dengan jarak sesuai dengan keinginan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KLASIFIKASI SATUAN GEOMORFOLOGI

SATUAN GEOMORFOLOGI (Eka Novia Rosalynda / 1525010015) Geomorfologi merupakan ilmu pengetahuan tentang bentuk-bentuk permukaan bumi atau roman muka bumi dan perubahan-perubahan yang terjadi pada bumi itu sendiri karena adanya kekuatan-kekuatan yang bekerja baik dari luar dan dalam bumi. Di mana geomorfologi yang merupakan cabang dari ilmu geografi, memperlajari tentang bentuk muka bumi, yang meliputi pandangan luas sebagai cakupan satu kenampakan sebagai bentang alam sampai pada satuan terkecil sebagai bentuk lahan. Hubungan geomorfologi dengan kehidupan manusia adalah dengan adanya pegunungan-pegunungan, lembah, bukit, baik yang ada didarat maupun di dasar laut. Dan juga dengan adanya bencana alam seperti gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor dan sebagainya yang berhubungan dengan lahan yang ada di bumi yang juga mendorong manusia untuk melakukan pengamatan dan mempelajari bentuk geomorfologi yang  ada di bumi. Baik yang berpotensi berbahaya maupun aman, sehingga dilak...

Apa itu SIG ?

SIG adalah Sistem Informasi Geografis.  Sistem merupakan sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi adalah data yang diolah. Georafis adalah mempelajari tentang keadaan/gambar bumi. berarti, Sistem Informasi Georafis adalah sistem berbasis komputer yang mengolah data berupa keadaan/gambar bumi.pengertian lainnya tentang SIG menurut para ahli antara lain: Menurut Prahasta  : SIG merupakan sejenis  software  yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya. Menurut Alter  :   SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data, sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta. Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual (analog), dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaanny...